Seperti yang umumnya diketahui, bantal adalah salah satu barang yang tidak dapat terlepas dari tidur. Ini karena selain memberikan kenyamanan, bantal juga berperan dalam menjaga kesehatan penggunanya. Dengan kemajuan teknologi, bantal kini hadir dalam berbagai jenis isian yang dapat disesuaikan dengan preferensi penggunanya.

bantal
unsplash

sosprevention.info – Seringkali kita mengabaikan pentingnya jenis bahan isi bantal, padahal hal ini sangat berperan dalam memberikan dukungan dan kenyamanan yang dibutuhkan untuk leher kita. Untuk membantu Anda memilih bantal yang sesuai untuk tidur nyenyak, mari kenali berbagai jenis isian bantal berikut agar Anda tidak salah dalam membelinya!

1. Memory Foam

Jika Anda mengalami kesulitan dengan kualitas tidur, jenis isian bantal ini mungkin sesuai untuk Anda Dengan bahan seperti busa Polyurethane (PU), memory foam memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk awalnya dalam beberapa waktu setelah mengalami tekanan saat digunakan. Selain itu, ini efektif dalam mencegah serangan tungau, sehingga dapat membantu mencegah alergi karena pori-porinya sangat kecil. Namun, yang terbuat dari busa ini cenderung membuat rasa panas dan membuat Anda merasa gerah.

Keunggulan

  • Didesain secara ilmiah untuk memberikan kenyamanan optimal dan mengurangi tekanan.
  • Tidak akan mengalami gumpalan seperti isian lainnya.
  • Memiliki bentuk yang ideal untuk berbagai ukuran dan gaya tidur.

Kelemahan

  • Kadang-kadang bisa menyerap panas dan menyebabkan keringat pada malam hari.
  • Ada kemungkinan adanya bau karena penggunaan bahan kimia yang mudah menguap.
  • Memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan isian lainnya.

2. Latex

Bagi mereka yang sering mengalami kekakuan pada bahu, disarankan untuk menggunakan bantal dengan isian lateks saat tidur. Isian yang terbuat dari getah karet ini telah melalui proses penyulingan, sehingga teksturnya menjadi elastis dan sangat cocok untuk leher dan bahu Anda. Keunggulan tambahan dari lateks adalah kemampuannya bertahan terhadap air dan suhu, sehingga tidak diperlukan proses pengeringan di bawah sinar matahari langsung. Hal ini membuatnya dapat bertahan hingga lima tahun.

Keunggulan

  • Berkelanjutan secara lingkungan.
  • Menyediakan sirkulasi udara yang baik karena strukturnya terbuka.
  • Membantu meredakan migrain karena kekakuan.
  • Bisa disesuaikan (dengan menggunakan busa lateks parut) untuk membentuk bantal sesuai keinginan Anda.

Kelemahan

  • Harganya relatif tinggi.
  • Tidak optimal untuk tidur dengan posisi miring (samping).

3. Bulu Angsa

Sejak lama, bangsa Eropa telah menggunakan bulu angsa sebagai bahan untuk alat rumah tangga seperti bantal karena kelembutannya. Bulu angsa sering digunakan sebagai isian bantal, khususnya untuk bagian leher dan dada. Namun, bulu angsa berkualitas terbaik biasanya berasal dari bagian leher Semakin banyak bulu leher yang dimanfaatkan, semakin tinggi pula standarnya dalam hal kualitas. Namun, harga di pasaran biasanya lebih tinggi untuk produk-produk yang menggunakan bulu angsa berkualitas ini.

Keunggulan

  • Berkat kelembutan alami dari bantal berisi bulu angsa, bantal ini mudah diatur dan menyesuaikan dengan leher dan kepala.
  • Jika dipelihara dengan baik, bantal ini dapat bertahan selama beberapa tahun.
  • Anda bisa mengisi ulang dengan bulu angsa jika bantal mulai terasa datar atau kehilangan volume.

Kelemahan

  • Harganya umumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis isian lainnya.
  • Mungkin akan menjadi rata setelah penggunaan yang berkelanjutan.
  • berisi bulu angsa cenderung menyerap panas saat musim panas, sehingga mungkin tidak nyaman untuk digunakan.

4. Kapas & Kapuk

Seperti halnya bulu angsa, kapas dan kapuk juga merupakan jenis isian yang telah digunakan sejak zaman dulu. Jenis isian ini memiliki kekuatan yang baik dalam menopang berat badan dan dapat disesuaikan ketebalannya. Namun, seiring waktu, isian kapas atau kapuk cenderung mengalami pemadatan dan menimbulkan kelembaban.

Oleh karena itu, bantal dengan isian ini perlu sering dijemur. Selain itu, bahan ini rentan terhadap debu dan dapat menjadi tempat berkembang biaknya tungau, yang dapat berdampak negatif pada kulit dan sistem pernapasan. Jika Anda memiliki masalah pernapasan, sebaiknya hindari penggunaan bantal dengan jenis isian ini.

Keunggulan

  • berisi kapuk tidak mengandung bahan beracun.
  • Mereka bersahabat dengan lingkungan dan dapat diperbaharui dengan mudah.
  • tersebut sangat ringan dan pas digunakan.

Kelemahan

  • Mereka tidak dapat dibentuk sefleksibel busa atau bantal bulu angsa.
  • Ketersediaannya mungkin menjadi masalah.
  • Rentan terhadap risiko terbakar.

5. Microbeads (Mikroperli)

microbeads terbuat dari butiran polistirena yang dapat menyesuaikan dengan kontur kepala dan leher Anda. Isian ini menyediakan dukungan yang lembut dan memungkinkan penyesuaian yang mudah. Bantal microbeads populer di kalangan mereka yang menyukai bantal yang lebih lembut dan dapat disesuaikan dengan posisi tidur yang diinginkan.

Keunggulan

  • Pilihan yang ekonomis untuk pengganti sekam soba.
  • Menawarkan sirkulasi udara yang baik.
  • Mudah dibentuk dan memberikan dukungan yang efektif untuk leher dan tubuh.

Kelemahan

  • Kurang tahan lama.
  • Kekuatan tidak mencukupi untuk beberapa individu yang tidur.
  • Kadang-kadang menghasilkan bau kimiawi dan dikenal karena “menghilangkan gas”.